Mengenal Jenis Kain Sintetis

Saat anda ingin memproduksi ataupun membeli pakaian tentu jenis kain atau bahan yang digunakan mesti jadi pertimbangan utama anda. Bahan baku suatu kaos atau pakaian dapat menentukan fungsi, harga dan tetunya kualitas dari pakaian itu sendiri. Ada banyak bahan kaos yang tersedia di pasaran dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jika dikategorikan dari bahan dasarnyan, kain tekstil terbagi jadi tiga jenis: kain sintetis dan non-sintetis dan campuran. Pada artikel kali ini kami akan fokus membahas tentang kain sintetis.

Kain sintetis adalah jenis kain yang dihasilkan dari pemrosesan kimiawi dan minyak bumi, yang kemudian diolah dan pada nantinya akan menghasilkan jenis kain baru. Pakaian berbahan sintetis bisa dirancang untuk memiliki karakteristik khusus sesuai fungsi pakaian tersebut. Karena itu biasanya kain sintetis digunakan untuk membuat kaos olahraga.

Jenis-jenis Kain Sintetis

1. Polyester

Kain Polyester merupakan hasil campuran dari Polythylene Terephthalate (zat pada plastik) dan Ester (serat Fiberpoly dari minyak bumi). Keduanya menghasilkan bahan kain yang tipis, kasar, namun awet. Rahasia keawetan bahan ini terletak dari bahan dasarnya itu tadi, yakni (zat plastik dan minyak bumi).

Kain polyester merupakan salah satu bahan yang cukup populer digunakan untuk kaos dan jaket,  karena bahan ini memiliki kelebihan tidak mudah kusut, cepat kering dan tahan lama. Namun kain polyester juga memiliki ciri panas dan kurang mampu menyerap keringat sehingga kurang cocok jika dijadikan bahan kaos

2. Spandex

Bahan spandek merupakan sejenis serat sintetis yang memiliki karakter bahan yang elastis atau mampu merenggang. Kemampuan bahan spandek untuk bisa merenggang hingga mencapai 5 kali dari ukuran aslinya. Bahan spandek ini merupakan salah satu bahan sintetis 100% yang sengaja di desain untuk menggantikan peran karet.

Bahan kain spandek cukup mudah untuk di warnai sekaligus juga kompatibel dengan bahan kain yang lainnya, sehingga jika dicampurkan dapat menghasilkan sebuah produk yang unik.

3. Hyget

Jenis bahan ini terbuat dari bahan sintetis dan memiliki karakteristik tipis. Karena sifatnya yang tipis, bahan ini hanya digunakan untuk membuat pakaian kualitas terendah seperti kaos partai. Akan tetapi, dalam perkembanganya kain jenis ini sekarang memiliki Hyget Super dimana jenis ini merupakan kain rajutan yang dapat menyerap keringat lebih maksimal dan sedikit lebih unggul dibanding hyget biasa.

4. Paragon

Kain jenis paragon masih termasuk dalam karegori polyester yang memiliki tekstur yang terdiri dari kain high end jika dibandingkan dengan kain biasanya. Karakteristik dari kain paragon yang dasarnya memang sukar untuk menyerap keringat menjadi keuntungan bagi pakaian yang terbuat dari kain jenis ini.

Meskipun kain ini sangat tebal, kain ini akan tetap fleksibel mengikuti gerak tubuh sehingga tetap nyaman dikenapan.

5. Viscose

Viscose yang merupakan bahan campuran organik dan sintesis dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau. Bahan yang digunakan untuk pembuatan kain viscose ini terdiri dari serat kayu yang dipadukan dengan serat sintesa selulosa organic yang dapat menghasilkan bahan kain yang bertekstur lembut dan licin.

Serat viscose ini juga dapat bertahan dalam situasi kelembaban yang tinggi. Terangnya warna yang lebih lembut dari kapas membuat serat viscose ini sangat sering digunakan untuk bahan utama dari kaos maupun pakaian sehari-hari. Akan tetapi, kain viscose ini tidak boleh untuk direndam terlalu lama dengan deterjen. Karena mengakibatkan  kerusakan pada kain.

 Itulah kelima jenis kain sintetis yang kami rangkum. Semoga bisa jadi bahan pertimbangan bagi anda yang hendak memilih bahan pakaian.

Leave a Comment